Hablum Minannas Chapter Five



Chapter Five : Vacation

Semakin sering berwisata, semakin banyak hal yang bisa ceritakan
- Angela C -

     Pikniklah biar tidak sepanteng. Begitu kata kebanyakan orang. Piknik memang dibutuhkan untuk menyegarkan pikiran. Seperti halnya titik penerjunan lain, Kumejing 1 juga mengadakan acara yang digunakan untuk senang-senang. Cerita ini akan mengkisahkan tentang liburan kami. Dilihat dari waktu pelaksanaan, titik kami adalah titik yang tertelat. Rata-rata titik penerjunan lain sudah mengupload foto piknik mereka ketika minggu pertama. Sedangkan kami saat minggu pertama masih melakukan bersih-bersih basecamp dan memikirkan untuk makan sehari-hari.

     Liburan pertama kami ke dermaga. Sebenarnya tidak pantas menggunakan kata ‘kami’ karena yang ikut hanya sebagian saja. Aku termasuk yang tidak ikut karena harus menemani pengajar yang sedang Home Visit. Di dermaga mereka meminjam perahu warga desa. Foto kebersamaan mereka berhasil membuatku iri dan menyesal tidak ikut piknik mereka.

     Bukit Cinta. Itulah tempat dimana kami piknik untuk yang kedua kali. Kami harus berjalan kaki beberapa kilo untuk sampai disana. Kali ini aku ikut piknik. Aku tak ingin meninggalkan kenangan indah ini. Kami dipandu oleh Agung, Dwi dan Gilan yang asli penduduk Kumejing. Sesampainya disana kami disuguhkan dengan pemandangan alam yang begitu indah. Hamparan waduk terlihat jelas di mata kami. Disisi lain juga terlihat jurang yang terdapat banyak pohon pinusnya. Kami mengabadikannya dengan berfoto ria. Sayangnya disini kami tidak lengkap. Ada beberapa teman yang tidak bisa ikut karena kebagian jadwal masak untuk makan siang.

     Liburan kami di minggu akhir adalah ke waduk. Kami menyewa kapal fiber untuk mengantarkan ke tengah waduk. Lagi-lagi piknik ini tidak lengkap personilnya. Ada sebagian yang tidak ikut karena harus menjaga salah satu teman kami yang sedang sakit di basecamp. Kami memakai pelampung untuk menjaga keselamatan. Dengan kecepatan yang relatif kencang kami kegirangan. Seperti anak yang tidak pernah melihat air. Kami sudah berjanji akan bertemu teman-teman dari titik penerjunan Kemujing 2 karena lokasinya yang memang berdekatan. Sebenarnya kami juga akan ke lubang sewu. Sayangnya situasi air saat itu sedang naik sehingga objek wisata itu tenggelam dan tidak tampak.

     Sebenarnya masih ada liburan lagi. Namun ini sifatnya individu. Hanya aku saja yang menikmatinya. Aku pernah mengantar teman membeli kebutuhan di Wadaslintang. Itu kuanggap liburan karena sudah lama tidak melihat aspal semenjak hari pertama penerjunan. Aku juga sudah pernah mengunjungi semua titik penerjunan yang ada. Dimulai dari Kemujing 2, Kaligowong, Sumbersari, dan bahkan Rejosari yang medan jalannya tak kalah hancur dengan Kemujing. Harapannya ketika aku kembali kesana jalannya sudah bagus dan layak untuk dilewati. Amin…

                   
Next Chapter : “Daily Live of Kemujing 1”

Komentar

Postingan Populer