Roadshow Halal bi Halal The Last
Assalamu’alaikum.
apa kabar kamu yang sedang membaca ini? Disini saya akan memposting tentang
perjalananku beserta teman “The Last”. Perjalanan mengunjungi Sebagian Guru MAN
2 KUDUS yang sudah berjasa dalam mengajar anak-anak The Last selama masih di
bangku MAN.
Halal bi Halal
ini awalnya diadakan pada tanggal 23 Juli 2015. Namun karena ada urusan lain
yang mengakibatkan guru-guru tidak bisa open house di rumah maka Halal bi Halal
dimajukan pada hari Rabu, 22 Juli 2015. Dalam acara ini, The Last sudah
merapatkan jauh hari seusai Buber BCS Family. Dalam rapat kami mendiskusikan
tentang sistematika Halal bi Halal, daftar guru yang akan dikunjungi, rute yang
dilewati, kendaraan, dan penginapan. Karena tahun ini kami sudah menjadi alumni
yang sudah 1 tahun tidak menjadi penghuni boarding maka ada kekhawatiran bagi
kami jika boarding tidak bisa menampung The Last yang rata-rata bertempat
tinggal di luar Kudus. Sebagai rencana cadangan kami mengusulkan teman The Last
yang di Kudus untuk menyediakan penginapan bagi kami yang rumahnya jauh. Terdapat
10 guru yang rencananya akan kami kunjungi dan kendaraan yang akan digunakan
adalah angkot seperti halal bi halal The Last tahun sebelumnya.
Setelah itu
dina sebagai penanggung jawab mencarikan angkot menanyaiku tentang jumlah teman
The Last yang akan ikut Halal bi Halal. Rencanaku akan menanyakan hal tersebut
mendekati hari Halal bi Halal karena jika aku menanyakan saat itu langung
mungkin belum dapat memutuskan. Setelah itu aku membuat note di grup Line The
Last. Anggota The Last sudah seluruhnya masuk di Grup The Last sehingga
memungkinkan semuanya membaca note yang kubuat untuk mempermudah pendataan
kehadiran. Dari situ ada kekecewaan yang
timbul akibat respon teman The Last yang sangat minim. Dari situ dapat dilihat
pembaca lebih dari 20 orang tetapi yang menulis komen di noteku tidak lebih
dari 15 orang. T_-“ . saya memaklumi bagi yang tidak mempunyai kuota tetapi ya
masak bisa nge-read tapi tidak bisa komen. Maka dari itu aku meminta tolong
Mujib untuk menanyakan secara personal satu persatu untuk kehadiran saat Halal
bi Halal.
Hasil yang
diberikan dari Mujib ada 14 orang yang hendak ikut. Dapat diputuskan kendaran
yang digunakan pasti motor karena terlalu mahal untuk menyewa angkot dengan
hanya 14 orang tersebut. Mujib memintaku untuk membagikan antara yang
membonceng dan yang diboncengkan. Aku mengelompokkan berdasarkan kenyamanan
teman-teman dan juga sebisa mungkin untuk cewek cukup membonceng saja. Namun pada
hari yang ditentukan hanya 12 orang saja yang hadir. Ada yang beralasan sakit,
ibunya sakit, dan mempunyai acara keluarga lain. Semoga yang sakit cepat
sembuh. Namun ada alasan yang tidak bermutu, yaitu bangun kesiangan. Ah
sudahlah. . .
Kami sepakat yang
berangkat hanya 12 orang itu saja. Terdiri dari Abiq, Mujib, Bella, Gilang,
Fashih, Fariz, Zaqi, Devi, Putri, Vania, Ivan, Shiddiq. Berangkat jam setengah
sepuluh setelah berkunjung ke rumah Ust Alex di boarding lalu ke Mr Nadja di
Jepara dan balik lagi ke guru yang berada di Kudus. Dimulai dari Pak Karjo-
Bahasa Inggris, Pak Heri-Matematika, Pak Mushpo-Kimia + Pak Marman-TIK dan yang
terakhir adalah Pak Bukhori-Fisika. Setelah itu kami meneruskan perjalanan ke
Rumah makan “Lombok Idjo”. Disana menunya mahal-mahal. Untung saja aku dibayari
oleh Devi yang memang mendapatkan THR banyak dari keluarganya :v . Setelah
acara makan-makan. Fashih dan Vania pamit pulang. Vania berpesan kepada kami
untuk mengunjungi rumahnya nanti malam. Dugaanku kami mau dikasih makan malam
gratis. Aku jadi merasa tidak enak karena sebelumnya saat jam makan siang kami
memanas-manasi Vania untuk makan gratis dirumahnya :V. Fashih juga berpesan
kepada kami untuk mengunjungi rumahnya untuk mengajak dia.
Malam tiba. Sebenarnya
rencanaku berangkat ke rumah Vania setelah Isya’ namun karena Gilang yang sudah
kelaparan dan kami harus mengunjungi Fashih terlebih dahulu maka kami berangkat
sebelum Isya’. Setelah sampai di rumah Fashih kami disambut hangat oleh
keluarganya. Keluarganya sebelumnya hanya mengenal Najib(panggilan kesayangan
orang tuanya Fashih kepada Mujib), Fariz yang kebetulan sering kerumah Fashih,
ivan dan bela yang orang tuanya kenalan orang tuanya Fashih. Disana kami tidak
berbicara banyak karena memang terkesan kaku. Hal tersebut karena ada orang tua
Fashih yang ikut dalam perbincangan kami. Hal tersebut juga disadari oleh orang
tua Fashih karena orang tuanya memang sangat senang atas kedatangan kami yang
merupakan pertama kalinya bagi Fashih mengundang teman-temannya kerumahnya dalam
silaturahmi. Setelah cukup bercakap-cakap kami berpamitan pulang karena sudah
ditunggu Vania dirumahnya.
Diantara kami
memang sudah ada yang pernah ke rumah Vania. Namun tidak ada satupun yang ingat
keberadaan rumahnya. Kami sempat kesasar dalam pencarian rumah tersebut namun
Vania menghampiri kami untuk menunjukkan jalan yang benar. Di rumah vania
terdapat klinik karena orang tuanya berprofesi di klinik tersebut. Disana kami
menghabiskan suguhan yang ada. Menghabiskan 2 botol Fanta berukuran besar. Kami
berbincang bernostalgia mengenai hal yang pernah kami alami, berfoto-foto,
sharing drakornya Bella, dan aku membuat video dokumentasi. Setelah itu kami
disuguhi makanan. Karena kami memang kelaparan maka lauk yang ada cepat kami
habiskan. Saat hendak makan kami dihibur dengan perkataan ayaknya Vania yang
berkata kepada Vania ”Eh Vani tadi kulit burungnya sudah dimasukan di
masakannya kan?” sontak saja kami semua tertawa terbahak-bahak karena kami
paham apa yang dikatakan ayahnya Vania. Yang dimaksud kulit burung adalah kulit
dari kelamin laki-laki yang disunat oleh ayahnya Vania malam itu.
Jam
menunjukkan pukul 10 lebih. Saatnya kami berpamitan pulang. Orang tuanya Vania
sempat menawarkan kami untuk menginap dirumahnya namun kami menolak dengan
sopan penawaran tersebut karena kami ingin bernostalgia di BSDA.
Keesokan harinya
aku mempunyai rencana mengajak teman-teman yang ada untuk ke rumah teman yang
berada di Jepara. Sayangnya Fariz harus belajar menyiapkan UAS, Bella tidak mau
mengambil resiko karena jarak yang jauh, Shiddiq yang mau sowan kiai, Gilang
yang kebelet pulang, Vania yang ada acara lain dan Ivan yang sibuk dengan
bisnisnya sehingga tidak bisa ikut. Akhirnya hanya Aku, Zaqi, Mujib dan Devi
yang berangkat. Tujuan pertama sebenanrya rumahnya Putri tapi tidak
diperbolehkan Putri. Ah ya sudah. Di perjalanan Putri menerima ajakan kami
untuk ke tujuan selanjutnya yaitu rumahnya Vana. Untung saja Putri mengetahui
rumahnya Vana sehingga tidak ada lagi acara kesasar. Di rumah Vana kami cukup
lama sampai jam 1 siang. Disana kami makan mi ayam bakso yang pastinya juga
GRATISSSSSSSSSSSS... , aku membuat dokumentasi, sholat, dan menghabiskan jajan
kripik singkong pedes warna merah ^_^” .
Setelah itu
kami menuju rumahnya Devi. Tak lupa pula kami mengajak Vana untuk
bersilaturahmi ke rumahnya Devi. Kebetulan juga Getta, Gilang dan Suci hendak
kerumah Devi. Bakal ramai nih nantinya di Rumah Devi. Dalam perjalanan menuju
rumahnya Devi, Mujib sempat tertinggal di Perempatan Mojo. Ah Jib Jib... Mujib
yang tidak tahu jalan segera berhenti dan meminta bantuan di Grup Line The
Last. Seketika itu Putri dan Zaqi kembali menyusul Mujib dan Gilang juga menuju
tempatnya Mujib karena rumahnya dekat Perempatan Mojo.
Mujib selamat.
Ditemukan oleh Zaqi dan Gilang dan segera menuju rumahnya Devi. Namun Putri
malah jadi yang kesasar karena mencari-cari Mujib. Untung saja tidak memakan
waktu yang lama. Di rumahnya Devi kami beristirahat karena perjalanan yang
melelahkan. Mujib juga sempat tertidur di kursi. Kami di sana sampai jam 4
sore. Kami tidak berani terlalu sore karena aku sendiri yang harus menempuh
perjalanan sampai Semarang dan Mujib yang menempuh perjalanan sampai Pati. Itu adalah
pengalaman yang menyenangkan.
Harapannya kedepannya
The Last bisa kumpul-kumpul, menghabiskan waktu bersama, berkeliling dari rumah
ke rumah anggota The Last dan berlibur bersama. Saran buat anggota The Last
yang membaca ini. Sempatkanlah sedikit waktumu untuk bersama The Last sebagai
refreshing. Ingatlah semakin tua dirimu maka semakin sibuk dirimu. Dirimu yang
di SMP/MTs pulang siang lalu di MAN pulang sore setelah Mentoring. Apalagi setelah
kamu kuliah?setelah kamu bekerja?mempunyai keluarga?mengurus anak?. Sempatkan
waktu bersama selagi masih muda
ini ada sedikit Video Dokumentasi ketika di rumahnya Vana dan Devi.
untuk video di rumahnya Vania masih di HPnya Bella yang harganya 6jt
Komentar
Posting Komentar