This is one of my weakness
Assalamu’alaikum
temen2 yang setia berkunjung di blog saya. Sudah lama saya tidak oret-oret ni
blog karena kesibukan kampus yang membuat saya tidak sempat menulis posting
terbaru. Namun dari kesibukan itu, saya dapat bahan buat nulis disini :). Mungkin
postingan saya disini memang kebanyakan sebuah curahan hati yang tidak tahu
harus dilimpahkan ke siapa selain sang Khalik. Karena tidak pandai dalam
bersastra seperti kamu yang suka bersastra ya maafkan saya yak >,<’
Jujur. Aku saat
menulis blog ini dalam posisi duduk di gazebo dengan kucing yang lelah tertidur
dipangkuan setelah kugoda :v. Dengan pikiran akan beban laporan yang harus
segera ditulis. Namun aku memilih untuk menulis beberapa kata sebelum lupa
nantinya.
Mulai jarang
menikmati hari libur -_-‘. Selalu saja ada agenda di hari sabtu dan minggu. Dulu
ketika masih maba selalu ada acara pengumpulan angkatan yang ujung-ujungnya
dimarahi senior -_-. Namun sekarang dipenuhi dengan agenda kepanitiaan, job
sampai proker dari organisasi. Coba saja bayangkan. Kemarin sabtu aku
diamanahkan menjadi MC di sebuah pelatihan pengajar. Lalu minggu tadi aku
danusan berjualan es teh keliling atas nama Himpunan dan briefing job teater
untuk Kontes Robot minggu depan.
Cerita ini
akan kuawali dengan hari Sabtu kemarin. Aku menjadi MC lepas. Hari sebelumnya
aku ditugaskan untuk mencari teman MC cewek dari pihak panitia. Namun seiring
berjalannya waktu aku tak kunjung menemukan teman. Padahal sudah dijarkom oprec
di grup lho. Karena ada yang kasihan kepadaku akhirnya temanku mencarikan MC
pendamping. Namun dari pihak anak BEM. Aku diberi id linenya. Barangkali butuh
koordinasi untuk menjalin chemistry. Namun aku malas untuk nge-add duluan :v (jomblo
high class). Sampai pada akhirnya aku duluan yang ngontak dia pada H-1. Karena saat
Jum’at kita tidak bisa bertemu maka diputuskan kita akan briefing di Sabtu pagi
tepat sebelum acara dimulai.
DC MC dengan
atasan putih dan bawahan jeans hitam melekat di tubuhku. Persis seperti anak
magang di pombensin. Bedanya cuma aku memakai aksesoris dasi. Aku datang lebih
awal dari MC pendampingku. Setelah menunggu beberapa menit akhirnya dia datang.
Saat itu aku agak kacau pikiran karena dia memakai DC yang beda denganku. Dia memang
memakai DC hitam putih tetapi ada corak di atasannya. -_-“. Oke. Bukan masalah
besar sal.
Dimulai dengan
perkenalan lalu sistem pelafalan saat di panggung. Cukup singkat namun berarti.
Selama serangkaian acara alhamdulillah berjalan lancar. Walaupun waktu yang
tidak ontime dan masih terdapat miskom antar panitia namun bisa kami atasi. Bahkan
sampai ada yang memberikan kesan Mcnya cakep. ^_^”. Aku khusnudhon saja yang
cakep itu MC pendampingku :p
Dari pengalaman
MC tersebut alhamdulillah jadi banyak dikenal. Namun sedihnya aku belum mengenal
semua yang ada di ruangan tersebut. maaf yak. Mungkin hanya sebagian saja yang
kukenal di hari itu. Bahkan aku baru berkenalan dengan MC pendampingku di hari
itu juga.
The day after
that. Minggu ceria. 2 acara sekaligus di pagi itu. ada danusan atau jadi kakak
pembimbing di organisasi pers. Aku memilih di danusannya karena disitu ada
dendanya kalo tidak berangkat :v. Di sisi lain aku juga merasa tidak enak
karena kurang akrab dengan orang2 pers yang baru yang disebabkan oleh sikap
awalku yang bersikap kayak senior jahat yang tidak bersahabat. Wahahaha...
Lanjut, jam
10an aku ada jadwal geladi kotor untuk persiapan pentas di pleburan. Ternyata disitu
terdapat beberapa ukm lain. Ada dance tradisional, tari saman, padus, dan
modern dance. Disana aku bertemu teman
dari teater. Aku merasa ada anggota asing yang belum kukenal di kelompok teater
tersebut. Langsung saja aku berkenalan dengannya. Di ukm lainnya aku juga nemenukan orang yang
kukenal. 2 diantaranya temen sejurusan yang kebetulan ikut pentas juga. Lalu ada
1 anak pers yang belum begitu akrab, 1 adik angkatan yang pernah manggung teater
bersamaku dulu dan 1 orang yang samar. Antara dia yang pernah menjadi adik
bimbinganku saat aku menjadi kabing ODM atau bukan karena lupa-lupa ingat.
Dari situ aku
hanya berani bertegur sapa dengan teman teater dan teman sejurusan saja. Alasannya
aku takut salah orang, dicuekkin, atau hal lain yang membuatku malu. Disisi lain
juga mereka cewek. Malu cah >,<. Cowok macam apa aku ini T_-“
Mataku
sempat bertatapan dengan mata para cewek
yang tidak kusapa itu. dengan refleksnya aku segera memalingkan pandangan dan
pura-pura hal tersebut tidak pernah terjadi. Nah disitulah aku merasa sombong
sekali. Aku tidak mempunyai keberanian untuk menyapa orang yang kukenal dan
sempat terpisah beberapa waktu saja. Pecundangnya diriku.
Hingga pada
akhirnya aku mendengarkan sebuah panggilan samar dari adik angkatan yang pernah
manggung teater bersama. Karena samar2 aku masih belum memberi respon balik
kepadanya. -_-‘ sedih. Tak lama setelah itu kami berpapasan saat aku hendak
turun panggung dan dia akan naik panggung. Dia menyapaku duluan dan aku
membalas sapanya dan kami berjabat tangan. Sempat dia menggodaku dengan menahan
jabatan itu beberapa detik >,< sebelum akhirnya aku meminta dia untuk
melepaskan jabatan. Adududuh. Cowok macam apa aku ini yang gaberani nyapa duluan.
Dari cerita
itu semua, aku mempunyai sifat yang begitu buruk. Mudah berkenalan namun ketika
sudah lama tidak bertemu dan berinteraksi jadi malu untuk mengawali bertegur
sapa. Terlebih lagi jika itu kenalan cewek. Maaf ya. Aku juga hanyalah manusia
biasa. Manusia yang bisa salah dan lupa. Jika kamu merasa tak cuekkin, tinggal
sapa saja aku terlebih dahulu. Kelak akan kubalas sapaanmu. Maaf lho.. mari
jaga terus ikatan kita. Bukan maksud hati bersikap sombong, namun terkadang aku
tidak tahu bagaimana cara untuk memulai menyapanya.
Komentar
Posting Komentar