FRIENDS




Aku mempunyai banyak teman. Sekolahku yang berpindah - pindah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan aku mempunyai banyak teman. Banyak teman memang mengasyikkan. Hidup menjadi lebih indah jika bersama teman. Mereka dapat menemani kita disaat sendirian dan dapat saling tolong menolong jika ada yang kesusahan.
Dalam pertemanan pasti ada saat kita berselisih tentang suatu permasalahan atau bahkan sampai menimbulkan pertengkaran. Hal tersebut mungkin karena berebut mainan, berebut pasangan atau karena ejekan. Aku pernah bertengkar karena mempermasalahkan hal sepele dalam monopoli >,<, Aku  pernah bertengkar karena aku merasa dihina berlebihan dan pernah juga bertengkar tentang hutang. Tetapi alhamdulillah aku tak pernah bertengkar karena berebut cewek :v
Haha... hutang memang suatu hal yang bagaimana gitu.. sebenarnya aku tak ingin bertengkar dengan teman. Tapi mau bagaimana lagi, saat itu di pondok aku sudah tidak punya uang sama sekali. Terpaksa aku memaksanya dengan baku hantam dan akhirnya dia mau membayar hutangnya. Setelah itu, we never chat anymore... T_-“
Teman memang makhluk yang unik. Punya teman yang punya hutang tapi tak dikembalikan? Kalau punya berarti kita senasib ^_^” sudah banyak yang berhutang tetapi dilupakan. Kalau nominalnya besar sih tak sungkan untuk menariknya. Tapi kalau nominalnya sedikit kok sungkan banget untuk menagih. Dibilang tidak butuh ya padahal butuh, mau nagih juga kok kayaknya pelit banget. Nominal sedikit kok ditagih -_-“.  Serba salah. Kalau sudah fase seperti itu ya sudah. Jalan paling bijak adalah mengikhlaskannya.
Teman dapat melunturkan formalitas. Ketika belum kenal maka seseorang akan memanggil mas atau mbak atau namanya, tetapi hal tersebut tidak berlaku ketika sudah akrab. Jika akrabnya sudah keterlaluan maka panggilan akan menjadi seenaknya saja tanpa menghiraukan usia. Kurang ajar sih memang kalau sampai mengejek orang yang lebih tua dari kita. Tapi akan menjadi tidak adil ketika hanya orang tua yang bisa seenaknya mengejek kita. Setuju?. Berbicara tentang ejekan, aku pernah dipanggil jabrik saat sd karena rambutku yang selalu tegang, pernah dipanggil batuk karena dahiku yang lebar, dipanggil bondo karena aku mirip seseorang yang namanya bondo dan karena aku mempunyai rezeki cukup saat di pondok. Bondo adalah bahasa jawa yang artinya harta. Saat di MAN alhamdulillah damai. tak ada ejekan yang sifatnya tahan lama seperti saat SD atau MTs dulu ^_^”. Sekarang di perkuliahan ada yang memanggilku jambon karena aku melawak saat menyanyikan yel-yel kelompok jambon. Untuk videonya bisa dilihat di istagramku @kang_faesal. Ada juga yang memanggilku goku karena rambutku yang seperti super saiya :p .
Semua ejekan itu masih dalam taraf kewajaran ^_^”. Ejekan yang agak membuat kesal yaitu saat SD maupun MTs ketika ejekannya beralih ke nama-nama orang tua. Entah siapa yang memulai di masa itu aku tidak tahu. Parahnya aku juga terhanyut dalam pergaulan tersebut dan tak jarang aku mengejek dengan nama orang tua. Astagfirullah. Ampunilah dosaku ya Allah ^_^”. Ejekan yang paling menyenangkan adalah ketika kita dijodoh-jodohkan dengan pasangan yang cantik, ganteng atau yang memang kita sukai. It’s something...
Aku jarang sekali marah karena diejek yang seperti itu. Tetapi aku akan kesal jika ada teman yang sukanya mengejek tetapi akan marah dan sakit hati jika aku membalas ejekan tersebut. Kan t*i. Pasti kalian punya teman yang seperti itu. hal bijak yang bisa kita perbuat adalah membiarkan dia mengejek sepuasnya tanpa perlawanan. Hal tersebut membutuhkan kesabaran yang ekstra besar lho.. Kalau kamu tipe orang yang ringan tangan, ketika dia mengejekmu ringankan tanganmu untuk membelai mulut temanmu tersebut dengan daya ringan yang cukup untuk memerahkan bibirnya :v. Namun balik lagi. Taruhannya adalah hilangnya pertemanan jika diantara kalian tidak ada yang menyadari kesalahan masing-masing.
Seorang teman adalah yang bisa saling membantu. Teman kesusahan saya menolong. Saya kesusahan teman menolong. That is the point. Namun ada juga yang mengatas namakan teman untuk meminta pertolongan namun ketika kita meminta pertolongan kita dihiraukan T_-“. Sedih rek. Mungkin banyak orang menganggap aku juga tidak mau menolong teman. Tapi maaf bukan maksud tidak mau menolong. Aku juga manusia biasa yang hanya bisa menolong semampunya. Selagi aku bisa akan kutolong temanku.
Banyak teman banyak relasi. Semakin banyak teman maka semakin terkenal juga dirimu. Pernahkah kamu dikenal seseorang tapi tidak mengenal orang yang mengenalmu itu?aku pernah. Rasanya nano-nano. Disamping ada rasa senang karena merasa dikenal namun ada pula perasaan salah karena tidak mengenal balik. -_-“. Kayak orang sombong gitu rasanya... Maka dari itu aku ingin kita saling mengenal satu sama lain dan menjadi teman ^_^”. Kenal bukan berarti teman, teman bukan berarti mengenal ^_^” . Kok bisa ? karena tidak sembarang teman yang tahu kalau aku sering sembarangan kentut :v. Tapi emang biasanya kentutku dikalangan temen cowok sih :v. Malu lah kalo kentut di depan temen cewek :v.
Dan  yang menjadi hal yang kukhawatirkan adalah hilangnya pertemanan. Ketika sudah mempunyai teman yang baru maka teman lama yang sudah jarang berkomunikasi sengaja atau tidak sengaja akan segera terlupakan. Dimulai dari lupa namanya, lupa wajahnya, sampai lupa kalau dia adalah teman kita -_-“. Sebenarnya hal tersebut tidak menjadi masalah ketika saat bertemu dapat membangun kembali tali pertemanan yang telah pudar. Namun realitanya orang akan merasa sungkan ketika sudah lupa. Bahkan menyapa saja tidak berani dan ketika bertemu langsung memalingkan pandangan seolah tidak melihat. -_-“ Jujur hal tersebut juga kualamai.
Aku ingin mempunyai ciri khas kepada teman-temanku semuanya sehingga aku tidak mudah untuk dilupakan hingga aku mendengarkan perkataan “aku belum menemukan teman yang konyolnya sama kayak kamu, biq”. Namun jika aku lupa mohon ingatkanlah aku yang pikun ini wahai temanku. Aku akan menyambutmu. Sapalah aku, maka aku akan menyapamu. Maaf kalau aku terlalu sombong dan sangat mudah untuk melupakanmu. Maaf. Untuk kamu yang mau berkenalan. Ayo kenalan. perbanyak teman nyata. bukan teman sosmed

Komentar

Postingan Populer