Buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya
Hari
ini ayahku berada di Filipina. sebuah negara republik di Asia Tenggara,
sebelah utara Indonesia
dan Malaysia.
Filipina
merupakan sebuah negara kepulauan yang terletak di Lingkar Pasifik Barat,
negara ini terdiri dari 7.107 pulau. Selama ribuan tahun, warga kepulauan Filipina yang bahagia dan
pekerja keras ini telah mengembangkan sistem cocok tanam Padi yang sangat maju,
yang menyediakan makanan pokok bagi masyarakatnya. Sebelumnya ayahku pernah ke
Jepang, Arab, Malaysia, dan Singapore tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
Aku
sebagai anaknya pastinya sangat ingin seperti ayahku. Ada pepatah Buah tak akan
jatuh jauh dari pohonnya yang berarti anak tidak beda jauh dengan ayahnya. Aku berpotensi
seperti ayahku. Dilihat dari kemampuan bahasa asing yang dikuasai ayahku kurasa
sebnding denganku. Bahkan aku sedikit lebih terbiasa dengan english pronunciation
karena sewaktu di MAN 2 KUDUS setiap pagi hari selasa sampai sabtu ada public
speaking tentang bahasa Inggris dan Arab untuk melatih kemampuan berbicara
kami. Ayahku ke luar negeri dengan alasan mengikuti seminar, menjadi petugas
haji, studi banding, dan lain sebagainya. I want like you dad... ^_^”
Saat
ini aku adalah mahasiswa di S1 Teknik Elektro UNDIP. Aku mulai tertarik dengan
hal-hal yang berbau seminar, pelatihan, dan expo di kampus. Sebagai anak kosan
aku juga harus memilih acara yang tidak terlalu mahal dalam “HTM” atau bahkan
yang bertuliskan “FREE HTM” :D . Dengan mengikuti berbagai acara demikian
diharapkan dapat menambah pengalaman, wawasan, teman, snack, dan sertifikat. Aku
ingin mengisi kolom “seminar dan pelatihan yang pernah diikuti” yang biasanya
terdapat di curriculum vitae. Dan semoga saja saya bisa mengisi kolom “Prestasi
yang pernah diraih” di kemudian hari (amin).
Semua
itu bertujuan untuk memudahkan perjalanan gratisku ke luar negeri sebagai
mahasiswa. Aku mendengarkan pengalaman
senior-senior yang pernah lolos seleksi karya tulis dan pergi ke luar negeri. Aku
membaca setiap ada kata ”Beasiswa Luar Negeri” di mading kampus. Aku membaca
setiap ada thread di internet tentang tips mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Aku ingin punya paspor. Aku ingin punya pengalaman luar negeri yang akhirnya
dapat menjadi cerita motivasi bagi anakku kelak.
Di
elektro sendiri ada komunitas EPC (Electrical Paper Club) yang menampung
mahasiswa yang kepo akan informasi tentang perlombaan karya tulis dan di klub
itu juga nanti akan diajari cara membuat karya tulis yang baik dan benar. Pelatihnya
sendiri dari senior-senior keren yang pernah lolos di PIMNAS. Dan pastinya aku
bergabung di klub keren itu ^_^” . Kalau di lingkup Fakultas Teknik ada yang namanya
FST (Forum Studi Teknik) yang mempunyai tujuan yang sama dengan EPC namun lebih
luas lingkupnya. FST tak hanya tentang karya ilmiah tetapi juga English
Debate dan lain-lain. Walaupun saat ini aku belum bergabung dengan FST
tetapi aku mencoba untuk mengikuti pelatihan FAST yang mengenalkan FST sebelum
masuk di biro tersebut.
Pernah
ada senior yang berkata “kalau membuat karya ilmiah atau produk inovatif itu
mendingan berkelompok dengan mahasiswa senior atau mahasiswa yang berasal dari jurusan
lain. Aku saat ini belum mempunyai kenalan dari jurusan lain kecuali senior
yang pernah sekolah di MAN 2 KUDUS bersamaku dulu. Tapi pastinya mereka sudah
tidak mempunyai nafsu untuk diajaka bekerja sama dalam mebuat prestasi seperti
itu. aku lebih memilih mencari relasi yang satu angkatan di jurusan lain.
Usahaku untuk mencari relasi itu dengan mengikuti pelatihan lingkup Fakultas
Teknik. Dengan begitu aku akan mendapatkan teman dari jurusan lain.
Intinya
cari relasi => buat karya tulis => lolos =>
”GO TO
ABROAD !!!!”
Komentar
Posting Komentar